IDXChannel - Dorongan terhadap upaya pengembangan energi bersih dan berkelanjutan terus mengemuka dan menjadi arus baru di sektor energi dan ketenagalistrikan.
Pemerintah dalam hal ini dituntut dapat segera mereformasi kebijakan ketenagalistrikan dan mengimplementasikan pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) guna mengakselerasi transisi energi bersih di Indonesia.
Guna mendukung upaya tersebut, opsi pembiayaan dari pasar modal dinilai menjadi salah satu alternatif pendanaan yang layak dipertimbangkan bagi perusahaan energi terbarukan (renewable energy).
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia berawal dari air/hidro dan geotermal.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), menurut Fabby, membutuhkan investasi besar sehingga saat itu masih banyak dibiayai dari investasi asing.