sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembangunan Bendungan Jlantah Sudah 93,25 Persen, Ditargetkan Rampung Awal 2025

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
29/10/2024 09:21 WIB
Targetnya, bendungan tersebut siap diresmikan awal 2025 mendatang.
Pembangunan Bendungan Jlantah Sudah 93,25 Persen, Ditargetkan Rampung Awal 2025 (FOTO:Dok Kementerian PUPR)
Pembangunan Bendungan Jlantah Sudah 93,25 Persen, Ditargetkan Rampung Awal 2025 (FOTO:Dok Kementerian PUPR)

Kedua suplai air irigasi untuk area irigasi D.I. Jlantah seluas 1.494 ha di Kabupaten Karanganyar, mencakup 806 ha irigasi yang sudah ada dan 688 ha irigasi baru. Ketiga, reduksi banjir sebesar 70,33 meter3/detik atau 51,26 persen dari debit banjir periode ulang 50 tahun. 

Keempat, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 mega watt. Terakhir sebagai potensi pariwisata.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Adenan Rasyid menjelaskan sebagai negara agraris, Indonesia memerlukan banyak bendungan untuk memperkuat ketahanan pangan dan air. "Bendungan juga memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional," ujar dia.

Bendungan Jlantah akan menambah kapasitas tampungan air di Jawa Tengah guna mendukung ketahanan pangan dan air yang berkelanjutan. Selain Bendungan Jlantah, Kementerian PU juga tengah membangun Bendungan Bener di Purworejo dan Bendungan Jragung di Semarang. 

Ketiganya akan melengkapi jaringan bendungan di Jawa Tengah, termasuk Bendungan Gondang di Karanganyar, Logung di Kudus, Pidekso di Wonogiri, dan Randugunting di Blora. 

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement