Saat ini, sudah terdapat 82 ribu koperasi berbadan hukum yang telah berkonsolidasi dalam program Kopdes Merah Putih. Menurut pemerintah, proses pembentukan badan hukum dalam jumlah besar ini tidak mudah.
"Kita sudah merekrut 8.000 business assistant, nanti business assistant itu akan melakukan monitor, mengajari pengawas, pengurus koperasi untuk ngerti bisnisnya," ujar dia.
Menurut Ferry, keberadaan Kopdes akan menjadi penggerak utama ekonomi desa. Setiap Kopdes nantinya akan memiliki gerai modern yang menjual sembako dan obat-obatan, menyediakan layanan simpan pinjam, gudang penyimpanan hasil pertanian, alat pertanian, serta kendaraan operasional logistik.
"Bayangkan ada 80 ribu outlet modern di 80 ribu desa atau kelurahan, dengan 80 ribu gudang dan kendaraan logistik. Ini akan menjadi game changer bagi ekonomi nasional," ujarnya.
Pemerintah juga menilai kehadiran Kopdes akan memperkuat daya saing ekonomi desa tanpa harus bergantung pada toko modern yang selama ini beroperasi di daerah pedesaan.
"Selama ini toko modern di desa justru membawa uang ke kota. Dengan Kopdes, uangnya akan berputar dan tumbuh di desa," katanya.
(Dhera Arizona)