IDXChannel - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan groundbreaking Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Tahap I.
Groundbreaking menjadi tanda dimulainya pembangunan jalan tol sepanjang 49,68 km.
Pembangunan ruas tol ini diharapkan bisa mempercepat pembangunan sabuk Jawa atau ruas tol dari Banten hingga ujung timur pulau Jawa tersambung seluruhnya.
"Mudah-mudahan dengan itu cita-cita kita membuat sabuk Jawa, dari Banten hingga Banyuwangi akan dapat segera kita selesaikan," ujar Menteri Basuki dalam sambutannya melalui Kanal YouTube KemenPUPR, Senin (6/2/2023).
Menteri Basuki mengatakan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 175,40 km merupakan ruas pamungkas dari Jalan Tol Trans Jawa yang sebelumnya sudah tersambung dari Banten Provinsi Jawa Barat hingga Probolinggo Timur, Provinsi Jawa Timur.
Diharapkan dengan bertambahnya ruas tol tersebut semakin melancarkan distribusi orang, barang, dan jasa mulai dari Banten hingga Banyuwangi, serta akan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat.
"Hari ini kita mulai kembali untuk yang sudah siap secara teknis dengan nilai investasi sebesar Rp10,7 triliun, yakni ruas Probolinggo-Besuki," sambung Menteri Basuki.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pembangunan ruas tol ini ditargetkan rampung pada 2024.
"Penyelesaian ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi penting karena selain bagian akhir dari TransJawa juga membantu pengembangan aktivitas pariwisata, baik di Jawa Timur maupun Bali," sambung Danang.
Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto dalam laporannya mengatakan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan.
Tahap I menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap II menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Pembangunan Tahap I ini terbagi atas tiga paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending- Kraksaan (12,88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02%, Paket 2 Kraksaan - Paiton (11,20 Km) dengan progres pembebasan lahan 89,67%, dan Paket 3 Paiton - Besuki (25,60 Km) dengan progres pembebasan lahan 28,48%.
"Dengan progres lahan tersebut, kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 secara bersamaan di awal Februari 2023 ini yang disusul oleh konstruksi Paket 3 di pertengahan Februari 2023,” ungkap Adi.