Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah menyiapkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 180 ribu ton per bulan selama dua bulan, dengan total 360 ribu ton. Bantuan ini akan difokuskan pada wilayah non-penghasil beras dan daerah perkotaan.
“Seperti Papua, Maluku, dan seterusnya. Kita distribusikan ke sana sekaligus untuk dua bulan. Kemudian daerah perkotaan yang juga tidak menghasilkan beras,” kataMentan.
Sementara untuk daerah penghasil, khususnya di Pulau Jawa, harus tetap dilindungi. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga agar tetap menguntungkan petani tanpa membebani konsumen.
“Ini strategi kita lakukan untuk menjaga harga di tingkat petani tetap baik, juga di tingkat konsumen tetap terjangkau,” kata dia
Mentan memastikan stok pangan nasional masih dalam kondisi aman. Ia juga menyebut penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.