sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Bakal Gelontorkan Bantuan Pangan ke 1,44 Juta Keluarga Rawan Stunting

Economics editor Suparjo Ramalan
16/03/2024 02:00 WIB
Pemerintah akan menggelontorkan cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 1.446.089 keluarga rawan stunting (KRS).
Pemerintah Bakal Gelontorkan Bantuan Pangan ke 1,44 Juta Keluarga Rawan Stunting. Foto: MNC Media.
Pemerintah Bakal Gelontorkan Bantuan Pangan ke 1,44 Juta Keluarga Rawan Stunting. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah akan menggelontorkan cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 1.446.089 keluarga rawan stunting (KRS). Jumlah KRS ini tersebar di tujuh provinsi di Indonesia.

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nyoto Suwignyo, mengatakan distribusi bantuan pangan bertujuan menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia.

“Dengan dimulainya kembali penyaluran bantuan pangan daging ayam dan telur tahun 2024 pada hari ini, kita berharap akan membawa manfaat besar bagi semua pihak khususnya masyarakat tertarget penurunan stunting,” ujar Nyoto Suwignyo, Jumat (15/3/2024). 

Adapun jenis pangan dari CPP berupa daging ayam dan telur ayam. Saat ini, proses penyaluran sudah dimulai dilakukan Bapanas melalui ID FOOD di beberapa daerah. 

Untuk penyaluran perdana dimulai di Jawa Barat kepada 1.435 KRS, yang disalurkan secara serentak di wilayah Kota Bekasi sebanyak 469 KRS, Kota Cimahi 466 KRS, dan Kota Depok 500.

"Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya untuk mewujudkan individu yang sehat aktif dan produktif,” paparnya.

Senada, Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyebut Jawa Barat dipilih sebagai lokasi kick off, lantaran memiliki jumlah penerima terbanyak dengan persentase 403.285 KRS.

“Kita mulai hari ini dengan melaksanakan penyaluran di Kantor Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat. Lokasi ini dijadikan tempat untuk memulai (kick off) penyaluran bantuan pangan stunting tahun 2024,” ucap Frans 

Selanjutnya, akan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan di enam provinsi lainnya seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement