sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Belum Bayar Rafaksi Migor, Apindo Sebut Animo Investor ke Sektor Ritel Bakal Turun

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
14/04/2023 13:13 WIB
investor ritel kini menjadi enggan berinvestasi di dalam negeri karena buntut dari tertunggaknya pembayaran utang rafaksi senilai Rp344 miliar kepada Aprindo. 
Pemerintah Belum Bayar Rafaksi Migor, Apindo Sebut Animo Investor ke Sektor Ritel Bakal Turun. (Foto: MNC Media)
Pemerintah Belum Bayar Rafaksi Migor, Apindo Sebut Animo Investor ke Sektor Ritel Bakal Turun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan, investor ritel kini menjadi enggan berinvestasi di dalam negeri karena buntut dari tertunggaknya pembayaran utang rafaksi senilai Rp344 miliar kepada Aprindo. 

Kasus ini bermula saat Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjanjikan pembayaran rafaksi minyak goreng pada pelaku usaha ritel dalam rentan waktu 17 hari setelah berakhirnya program minyak goreng satu harga, yaitu tanggal 31 Januari 2022. 

Seluruh peritel pun sudah taat pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 3 yang mengharuskan menjual minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter itu. 

Namun, hingga kini rafaksi tersebut belum juga dilunaskan. Alhasil, investor ritel baik dari domestik maupun global mempertanyakan kejelasan perjanjian ini. 

"Investor dari ritel menanyakan kepada Aprindo kenapa rafaksi belum dibayar. Artinya apa? mereka sudah resah. Mereka mempertanyakan keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha kenapa tidak fair menyelesaikan pembayaran ini," ujar Roy saat ditemui awak media di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement