Oseltamivir diberikan secara empiris pada masa awal pandemi Covid-19. Karena sulitnya membedakan gejala pasien Covid-19 dan pasien yang terinfeksi virus Influenza. Saat ini Oseltamivir dapat ditambahkan pada kondisi di mana pasien Covid-19 diduga terinfeksi virus influenza.
"Harus sangat hati-hati dalam memberikan antibiotik dan antivirus karena dapat membuat resistensi antibiotik dan antivirus dan sangat berbahaya. Kecuali dengan indikasi tertentu berdasarkan penilaian dokter," kata dr. Fajri.
Dokter Fajri menambahkan, berdasarkan publikasi Lancet terbaru pada 9 Juli 2021 menyimpulkan pada pasien Covid-19 dengan derajat ringan-sedang yang tidak dirawat di rumah sakit, pemberian Azitromisin tidak menurunkan risiko masuk rumah sakit dan kematian. (Tidak terbukti bermanfaat).
"Pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, pemberian Azitromisin tidak terbukti menurunkan risiko kematian, lama rawat inap, dan risiko pemakaian ventilasi mekanik. Sehingga pemakaian harus dibatasi kecuali ada indikasi kuat," tuntasnya. (TYO)