sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Diminta Tak Buru-Buru Ekspor Listrik EBT ke Singapura

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
03/05/2024 08:50 WIB
DPR meminta pemerintah untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan soal ekspor listrik dari EBT ke Singapura.
Pemerintah Diminta Tak Buru-Buru Ekspor Listrik EBT ke Singapura (foto mnc media)
Pemerintah Diminta Tak Buru-Buru Ekspor Listrik EBT ke Singapura (foto mnc media)

IDXChannel - DPR meminta pemerintah untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan soal ekspor listrik dari Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) atau EBT ke Singapura. 

Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto menilai, pemerintah sebaiknya fokus meningkatkan capaian bauran EBT di dalam negeri lebih dulu sebelum mengekspor ke negara lain. 

Apalagi, hingga saat ini, bauran EBET masih minim, yaitu sekitar 35-40 persen dari total bauran yang diharapkan. Bahkan target tersebut akan dikurangi.

"Prioritaskan keperluan domestik lebih dulu. Ini kan lucu, belum apa-apa sudah akan ekspor. Kenapa ngebet ekspor? Ini kan terkesan menjadi sekedar berorientasi bisnis dan tidak tepat bagi ketahanan energi nasional. Kecuali kita sudah surplus listrik EBET," jelas Mulyanto, Jakarta, dikutip Jumat (3/5). 

Mulyanto mengingatkan, dalam draft RUU EBET yang tengah dibahas di DPR, prioritas EBET itu untuk keperluan domestik, bukan untuk ekspor. 

Dikatakannya, DPR ingin pemerintah fokus pada proses produksi, distribusi dan transisi listrik batu bara ke listrik EBET secara baik dan terarah. Dalam pembahasan RUU EBET sama sekali tidak dibahas mengenai ekspor. 

"Pemerintah jangan loncat ke masalah yang belum pernah dibicarakan dengan DPR. Karena urusan ekspor energi jangan hanya diliat dari kaca mata bisnis saja, tapi yang utama harus ditelaah dari sudut pandang ketahanan energi nasional," tutur Mulyanto yang juga merupakan salah anggota Panja RUU EBET.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan mengekspor listrik EBET ke Singapura. Keputusan tersebut disampaikan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura pekan lalu. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement