Selain itu, kata dia, saat ini para petani juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan solar untuk untum penggerak mesim pertanian. Sebab, para petani yang mau mendapatkan solar dengan harga yang murah kini terbebani dengan adanya persyaratan yang diberikan pemerintah demi penyaluran subsidi yang tepat sasaran.
Bahkan, Dwi Andreas mengharapkan pemerintah agar dapat memberikan solar secara gratis. Hal itu akan sangat membantu terutama di wilayah-wilayah yang punya potensi kekeringan akibat kemarau panjang.
"Bisa dibayangkan mengakses solar itu susah lho, apalagi sekarang menggunakan QR code dan lain sebagainya, bayangkan saja wilayah pertanian yang di pelosok," pungkasnya.
(YNA)