IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk sektor pertambangan di tengah tantangan situasi pandemi Covid-19. Pemerintah telah meningkatan pelayanan melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Minerba, Irwandy Arif mengatakan, optimalisasi teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja sektor pertambangan.
"Sehingga kontribusinya terhadap perekonomian tetap terjaga bahkan semakin membaik. OSS untuk mempermudah perizinan, kalau ada hambatan bisa (menghubungi) ke hotline Ditjen minerba, (sampaikan) hambatannya di mana,” ujar Irwandy dalam webinar bertajuk ‘Tambang dan Energi Bakti untuk Negeri’ di Jakarta, Senin (16/8/2021).
Dia menambahkan, Kementerian ESDM juga telah menggunakan teknologi informasi dalam aspek pengawasan. Misalnya, pada subsektor mineral dan batu bara, pelaporan dilakukan melalui Minerba One Map Indonesia (MOMI), Minerba One Date Indonesia (MODI), Minerba Online Monitoring System (MOMS) dan Modul Verifikasi Penjualan (MVP), E-PNBP dan Sistem Informasi Pencatatan Piutang (SIPP).
Pada kesempatan yang sama, Enterprise Sales Director PT Link Net Tbk, Agung Satya Wiguna mengatakan, dari kaca mata bisnis, tantangan pandemi telah mendorong seluruh stakeholder untuk berinovasi. Salah satu langkahnya dengan mengadopsi teknologi informasi. Penggunaan teknologi dinilai dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis di sektor pertambangan, yang bermuara pada peningkatan margin perusahaan.