"Untuk menuju ke sana, Kementerian BUMN juga telah melakukan berbagai langkah, misal dalam pemilihan talent (CF), kita selenggarakan internal development hingga CFO School. Jadi ada talent-talent yang memang kita didik secara spesifik," ujar Kartika.
Selain development secara internal, dikatakan Kartika, pihaknya juga tak menutup kemungkinan opsi rekrutmen dari eksternal ekosistem BUMN.
Langkah tersebut dilakukan melalui headhunter dan jalur-jalur lain, yang kemudian tetap dilakukan penyesuaian agar talent yang bersangkutan dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai etos kerja yang dibangun dalam perusahaan BUMN.
"Jadi juga groom dari dalam, atau juga ambil dari market. Apa pun itu, yang pasti untuk memastikan bahwa talent yang kita rekrut benar-benar berkualitas dan punya kapasitas yang bisa diandalkan," ujar Kartika.
(taufan sukma)