"Kami berterima kasih kepada para pelaut, baik yang ada di PIS maupun di tempat lain, yang telah berkontribusi bersama dalam memajukan industri maritim Indonesia," ujar Yoki.
Seiring dengan transformasi dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan, PIS terus memperkuat armada serta kru kapalnya. Secara operasional, PIS berfokus pada peremajaan, ekspansi dan kepatuhan armada terhadap regulasi.
Salah satu wujud ekspansi tersebut dilakukan dengan merambah 50 rute global dan membuka kantor cabang di Singapura dan Dubai. Ekspansi bisnis ini berkontribusi terhadap capaian laba PIS sepanjang 2023 yang mencapai USD330 juta, naik 60,94 persen dari capaian tahun sebelumnya.
"PIS juga membukukan pendapatan perusahaan USD3,33 miliar, melebihi target di Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk 2023 sebesar 111,37 persen," tutur Yoki.
Dari total 94 armada yang dikelola PIS, sebanyak 58 kapal mendapatkan skor rata-rata 3,15 dari 5 dalam Ship Inspection Report (SIRE), memenuhi syarat untuk beroperasi di perairan regional khusus.