Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Fiki Satari mengatakan saat ini 97% pelaku UMKM memiliki status mikro dan masih informal. Harapannya pelaku usaha startup atau pengusaha besar bisa turut andil dalam memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha mikro tersebut.
"Kita ingin mendorong lahirnya pelaku startup dan pelaku usaha menjadi agregator, mengkonsolidasikan pelaku usaha mikro dari hulu ke hilir," kata di dalam diskusi bersamaan IDXChannel, Rabu (15/3/2023).
Kedepan dengan bonus demografi yang Indonesia miliki akan menciptakan pasar yang lebih luas. Status informal tersebut dikhawatirkan menjadi hambatan bagi pelaku usaha utamanya dalam mengakses permodalan ke lembaga keuangan formal untuk melakukan ekspansi pasar.
Ia menjelaskan, Indonesia yang masih menjadi negara berkembang dan merangkak untuk menjadi negara maju ini akan menciptakan banyak peluang usaha. Hal tersebutlah yang menurut Fiki para pelaku UMKM yang jumlahnya sudah banyak di Indonesia masih perlu mendapatkan pendampingan untuk mendapatkan pasarnya.
"Paling penting adalah pendampingan, karena 97% pelaku UMKM di Indonesia adalah mikro yang informal, tantangannya adalah bukan pemerintah mengurusi satu satu pelaku usaha mikro ini, tapi mengkonsolidasi, kita mencari aggregator, inkubator, yang bisa mendampingi bisnis proses nya," lanjutnya.
