Sementara, Direktur Utama PIS, Yoki Firnandi, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa progres pembangunan JIGT terus berjalan dengan sejumlah perkembangan yang telah sesuai rencana.
"Progres semua masih ontrack. Kalau tidak ada hambatan, di akhir tahun depan proyek sudah bisa kita mulai," ujar Yoki.
Menurut Yoki, JIGT merupakan wujud komitmen Pertamina dalam transisi energi, di mana nantinya JIGT tidak hanya akan menampung bahan bakar, seperti LPG, BBM, Gasoline, dan Biodiesel.
Namun lebih dari itu, JIGT juga dirancang untuk bisa menampung LNG (gas alam cair), CPO (minyak kelapa sawit), UCO (Used Cooking Oil), petrokimia, dan hidrogen. (TSA)