Pemerintah berencana mengajak sekitar 150 eksibitor untuk ikut serta dalam gelaran tersebut yang terdiri dari sektor industri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK) dan termasuk Ibu Kota Negara (IKN).
Pemerintah sendiri menargetkan imbal balik dari acara tersebut hingga mencapai 100 kali lipat dari dana yang digunakan. "Minimal 100 kali lipat kontrak kerja sama atau komitmen investasi yang kita harapkan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Indonesia telah resmi menjadi Partner Country Hannover Messe 2023. Hal itu ditandai dengan handover ceremony dari Portugal sebagai Partner Country Hannover Messe 2022 kepada Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mewakili Indonesia menerima estafet Partner Country dari Menteri Perekonomian dan Kelautan Portugal Antonio Costa Silva beberapa waktu lalu.
Indonesia kembali menjadi partner country setelah pertama kali mendapatkan status yang sama di tahun 1995 serta di tahun 2021 yang merupakan digital edition dari pelaksanaan pameran tersebut.
(FRI)