Ransomware adalah jenis malware yang digunakan untuk menyandera aset korban, seperti dokumen, sistem, ataupun perangkat. Setelah aset terenkripsi, korban akan diminta membayar tebusan untuk mendekripsi dan kembali mendapatkan akses pada aset.
Ransomware menargetkan individu, perusahaan, organisasi, bahkan Pemerintah. Dampak ransomware dapat berupa kehilangan akses terhadap data, kerugian finansial, hingga penurunan reputasi.
Berikut adalah 5 ransomware yang paling banyak ditemukan pada ruang siber Indonesia berdasarkan hasil monitoring trafik anomali BSSN:
Ketua Lembaga Penelitian Keamanan Siber Indonesia, Pratama Persadha mengatakan kepada ABC News (24/6) mengatakan serangan siber saat ini adalah yang paling parah dari serangkaian serangan ransomware yang menimpa lembaga pemerintah dan perusahaan di Indonesia sejak 2017.
“Gangguan pada pusat data nasional dan waktu berhari-hari untuk memulihkan sistem membuat serangan ransomware ini luar biasa,” kata Persadha.