"Kalau orang investasi bikin pabrik, ini pabriknya tuh pabrik sapi hidup. Jadi didatangkan ke Indonesia, dipelihara, bermitra dengan petani, dan lain-lain. Ini untuk menambah populasi, karena kita memang masih kurang," ujarnya.
Selain peningkatan pasokan daging, kebijakan ini juga diarahkan untuk memperkuat produksi susu nasional. Saat ini Indonesia masih mengimpor sekitar 80 persen kebutuhan susu.
"Presiden ingin kita swasembada, termasuk swasembada susu. Artinya pelan-pelan kita mesti tutup gap 80 persen impor itu. Biasanya investor sudah punya fasilitas pengolahan susu, jadi bukan hanya impor sapi, tapi juga membangun industri pengolahannya di sini," kata Sudaryono.
(NIA DEVIYANA)