sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Targetkan Penyaluran Kredit UMKM Nasional Capai Rp1.800 Triliun

Economics editor Suparjo Ramalan
20/02/2022 13:33 WIB
Pemerintah mendorong kontribusi perbankan melalui target penyaluran kredit UMKM nasional mencapai 30% dengan total pembiayaan setara Rp1.800 triliun.
Pemerintah mendorong kontribusi perbankan melalui target penyaluran kredit UMKM nasional mencapai 30% dengan total pembiayaan setara Rp1.800 triliun. (Foto:MNC)
Pemerintah mendorong kontribusi perbankan melalui target penyaluran kredit UMKM nasional mencapai 30% dengan total pembiayaan setara Rp1.800 triliun. (Foto:MNC)


IDXChannel - Pemerintah mendorong kontribusi perbankan melalui target penyaluran kredit UMKM nasional mencapai 30% dengan total pembiayaan setara Rp1.800 triliun. Langkah itu sejalan dengan agenda prioritas presidensi G20 di Indonesia ihwal inklusi keuangan. 

Khususnya, peran teknologi digital dan peluang meningkatkan akses bagi UMKM dalam hal pembiayaan dan pemasaran. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut kucuran modal yang memadai terhadap pelaku UMKM dinilai dapat mengakselerasi pemulihan sektor yang menjadi kontributor utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tersebut. 

Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi lembaga keuangan pelat merah yang siap menjadi pemain utamanya, khususnya mendongkrak agregat kredit UMKM nasional. Airlangga menilai dorongan kredit UMKM dapat terus meningkat, seiring adanya perbaikan demand side di sektor tersebut. 

Airlangga mencatat BRI memiliki kontribusi besar dalam pencapaian target tersebut. Adapun kredit UMKM hingga saat ini porsinya baru menyentuh 18,4% atau setara Rp1.200 triliun. Aspek permodalan ini diharapkan bisa terus meningkat dengan kontribusi dan kapabilitas BRI yang berpengalaman mengucurkan modal dan memberdayakan UMKM Indonesia.

“Kita bisa mendorong financial inclusion. Nah, dukungan UMKM terus kita dorong, dan tentu kita melihat bahwa BRI adalah salah satu yang memberikan loan besar kepada sektor UMKM. Karena tidak semua perbankan konsentrasinya pada usaha kecil dan menengah, sehingga dari segi pemerintah mungkin yang penting agregatnya. Karena kita tidak melihat bahwa semua one size fit for all, tapi yang jadi target pemerintah adalah total agregatnya,” ujar Airlangga, dikutip Minggu (20/2/2022).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement