sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Targetkan TKDN Produk Nasional Capai 50 Persen di 2024

Economics editor Ferdi Rantung
24/04/2021 17:07 WIB
Kementerian Perindustrian terus mendorong optimalisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap produk industri nasional.
Kementerian Perindustrian terus mendorong optimalisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap produk industri nasional.  (Foto: MNC Media)
Kementerian Perindustrian terus mendorong optimalisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap produk industri nasional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian terus mendorong optimalisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap produk industri nasional. Tujuannya, selain untuk memacu daya saing, juga mendukung produktivitas bagi sektor pembuat komponennya.

“Langkah optimalisasi teknologi ini sejalan dengan kebijakan Kemenperin untuk menaikkan nilai TKDN menjadi 50% pada tahun 2024 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Sabtu (24/4/2021). 

Doddy menegaskan, seluruh satuan kerja (satker) di bawah binaannya siap melayani industri dalam negeri untuk memenuhi pengoptimalan TKDN produknya, baik itu melalui optimalisasi teknologi rekayasa proses dan rekayasa bahan baku.“Jadi, akan meningkatkan penggunaan bahan baku sumber daya alam lokal atau hasil industri hulu lokal,” jelasnya.

Salah satu satker BSKJI Kemenperin, yakni Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand Industri) Banjarbaru (BRSBB) telah berhasil menyediakan substitusi pemenuhan bahan baku dariclay impor dengan clay lokal (kaolin) dari Pulau Belitung yang diterapkan pada produksi lembaran rata kalsium silikat. Inovasi ini merupakan bentuk sinergi antara BRSBB dengan PT Sinar Nusantara Industries (PT SNI) melalui kerjasama magang industri dan layanan jasa optimalisasi teknologi industri.

“Melalui kolaborasi tersebut, BRSBB berhasil menunjukkan bahwa kualitas lembaran rata kalsium silikat yang dihasilkan dengan bahan kaolin Belitung sebanding dengan kualitas produk serupa dengan bahan clay impor,” ungkap Doddy.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement