Dengan demikian, kata dia, total pembiayaan anggaran tersebut mencapai Rp291,9 triliun di akhir Agustus 2024.
"Kita terus mengukur supaya pembiayaan 2024 bisa dilakukan secara prudent dan mempertimbangkan outlook defisit APBN serta kondisi likuiditas pemerintah," kata Suahasil.
Adapun ketika nanti memasuki kuartal IV-2024, Kemenkeu akan terus mencermati dinamika pasar serta menyiapkan kewaspadaan untuk pelaksanaan APBN 2025 terutama di kuartal I.
Menurut Suahasil, pemenuhan target pembiayaan akan diupayakan terus berada di jalur yang tepat dengan cost of fund yang terkendali.
(Dhera Arizona)