sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp781,86 Triliun di 2026, Mayoritas dari Penerbitan SBN

Economics editor Anggie Ariesta
19/08/2025 08:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto merencanakan penarikan utang baru senilai Rp781,86 triliun untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp781,86 Triliun di 2026, Mayoritas dari Penerbitan SBN. Foto: iNews Media Group.
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp781,86 Triliun di 2026, Mayoritas dari Penerbitan SBN. Foto: iNews Media Group.

Penarikan pinjaman neto ini akan dipenuhi melalui pinjaman dalam negeri neto sebesar negatif Rp6,5 triliun dan pinjaman luar negeri neto sebesar Rp39,2 triliun.

Dari sisi pendapatan, pemerintah memasang target ambisius dengan mematok penerimaan negara sebesar Rp3.147,7 triliun. Peningkatan signifikan terlihat pada pendapatan pajak, yang ditargetkan mencapai Rp2.357,7 triliun, naik 13,5 persen dibandingkan target tahun lalu.

Berdasarkan data dari Nota Keuangan dan RAPBN 2026, rencana penarikan utang baru pemerintah pada 2026 yang dipatok sebesar Rp781,86 triliun merupakan angka tertinggi sejak masa pandemi Covid-19 pada 2021.

Jumlah ini melampaui utang yang ditarik pada 2022 (Rp696 triliun), 2023 (Rp404 triliun), 2024 (Rp558,1 triliun), dan outlook 2025 (Rp715,5 triliun), meskipun masih di bawah penarikan utang pada 2021 (Rp870,5 triliun).

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement