sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Tidak Berencana Kurangi Minyak Sawit dalam Campuran Biodiesel

Economics editor Michelle Natalia
24/05/2022 22:43 WIB
Menko Airlangga menegaskan Indonesia tidak memiliki rencana menurunkan persentase minyak sawit dalam biodiesel di bawah level saat ini 30 persen.
Pemerintah Tidak Berencana Kurangi Minyak Sawit dalam Campuran Biodiesel (FOTO: MNC Media)
Pemerintah Tidak Berencana Kurangi Minyak Sawit dalam Campuran Biodiesel (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia tidak memiliki rencana menurunkan persentase minyak sawit dalam biodiesel di bawah level saat ini 30 persen. Hal ini untuk memastikan pasokan energi dalam negeri aman.

"Dengan sawit kita kurangi ketergantungan kita pada minyak. Dan kalau sekarang kita bandingkan harga sawit dengan harga energi, harus (subsidi) lebih banyak ke energi. Jadi persoalannya adalah ketahanan energi. (Persentase) pencampuran tidak akan berkurang karena keamanan energi adalah prioritas utama," ujar Menko Airlangga dalam wawancara dikutip dari Reuters, Selasa (24/5/2022).

Menko Airlangga menambahkan, Indonesia yang merupakan sumber 60 persen minyak sawit dunia, telah memberlakukan biofuel dengan kadar 30 persen untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap minyak mentah. 

"Jika Anda bergantung pada minyak, hari ini Anda berada dalam situasi bencana dengan harga minyak mendekati 110 dolar AS (per barel)," ucap Menko Airlangga, seraya menambahkan bahwa harga yang dianggarkan Indonesia telah dinaikkan menjadi 100 dolar AS dari 60 dolar AS.

Indonesia menghentikan ekspor minyak sawit mentah dan beberapa produk turunannya pada bulan April dalam upaya untuk menurunkan melonjaknya harga minyak goreng lokal. Larangan itu mengguncang pasar minyak nabati global pada saat kekurangan pasokan akibat perang di Ukraina. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement