“Freeport misalnya yg sudah 54 tahun dikelola oleh Freeport-McMoRan dua tahun yang lalu mayoritas telah kita ambil sahamnya. Sehingga dari 9 persen menjadi mayoritas 51 persen. Kemudian juga Blok Mahakam yg sudah 43 tahun dikelola oleh Total dr Prancis. Diambil alih kemudian kita berikan kepada Pertamina 100 persen. Yang terakhir Blok Rokan yg sudah dikelola 97 tahun oleh Chevron juga sudah 100 persen kita berikan kepada Pertamina,” paparnya.
Meski begitu Jokowi mengakui bahwa persoalan keberhasilan pengelolaannya memang masih menjadi pertanyaan.
“Sekarang tinggal kita melihat, kita bs tidak melanjutkan meningkatkan produksi dari yang sudah kita ambil alih ini. Inilah yg masih menjadi pertanyaan. Tetapi kita lihat nanti setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun akan kita lihat mampukah kita,” pungkasnya. (RAMA)