sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemkab Pamekasan Bangun Kawasan Industri Hasil Tembakau, Siap Beroperasi 2023

Economics editor Lukman Hakim
20/06/2022 08:36 WIB
Produksi tembakau tahun lalu mengalami penurunan, terutama pada saat pandemi COVID-19 terjadi.
Pemkab Pamekasan Bangun Kawasan Industri Hasil Tembakau, Siap Beroperasi 2023 (FOTO:MNC Media)
Pemkab Pamekasan Bangun Kawasan Industri Hasil Tembakau, Siap Beroperasi 2023 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  - Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tengah membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) yang rencananya ditargetkan beroperasi tahun depan melalui kemitraan petani dan perusahaan pelinting rokok, maupun industri pafrum. 

Luas KIHT mencapai 2,5 hekter dan masuk tahap pembangunan gedung, pagar dan gudang ini mencapai 2,5 hektare. "KIHT ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi tanaman tembakau maupun produksi hasil tembakau. Sehingga perekonomian masyarakat Pamekasan yang sebagian besar bergantung pada tembakau bisa terangkat," kata Bupati Pamekasan  Baddrut Tamam, Minggu (18/6/2022).

Menurutnya, tembakau tidak hanya menjadi urusan pertanian, tetapi juga usuran kebudayaan sosial dan tradisi dari nenek moyang sehingga perlu dilestarikan. 

Sehingga, strategi yang harus dijalankan untuk melestarikan tanaman ini kuncinya adalah kemitraan antara petani, pemerintah dan perusahaan/industri, pasokan pupuk. Saat ini ada 7 asosiasi kelompok pengusaha rokok lintingan yang bergabung, dengan total luas lahan kemitraan 1.860 hektar. "Diharapkan lahan kemitraan ini akan semakin luas,” ujarnya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan, produksi tembakau tahun lalu memang mengalami penurunan, terutama pada saat pandemi COVID-19 terjadi. Potensi luas tanam tembakau di Pamekasan mencapai 32.000 hektar, tetapi pada 2019 luas tanam hanya 28.000 hektar. Pada 2020 turun menjadi 24.000 hektar.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement