IDXChannel - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas sudah dilaksanakan sejumlah sekolah di Provinsi DKI Jakarta. Namun, belakangan beredar isu terkait 25 sekolah yang menjadi klaster penularan Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyebut telah menelusuri Data Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud RI tentang klaster sekolah di DKI Jakarta. Berdasarkan penelusuran di lapangan, survei yang dilakukan Dirjen PAUD Dikdasmen tersebut adalah survei yang dilakukan kepada responden sekolah dan bukan berdasarkan hasil surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) tentang kasus positif yang ditemukan.
Melainkan survei Dirjen PAUD Dikdasmen tersebut dilaksanakan untuk periode bulan Januari sampai dengan September tahun 2021, sehingga tidak menggambarkan kasus baru pasca PTM Terbatas dimulai.
"Dari 25 sekolah yang dinyatakan klaster Covid-19 tersebut, hanya 2 sekolah yang termasuk dalam 610 sekolah yang mengikuti PTM Terbatas Tahap 1, dimulai pada tanggal 30 Agustus 2021, yaitu SMP Cindera Mata Indah dan SMKS Yadika 2 Jakarta. Berdasarkan data di lapangan, sejak dimulai PTM Terbatas Tahap 1, tidak terdapat kasus Covid-19 di sekolah tersebut, baik dari peserta didik maupun pendidik dan tenaga kependidikan," ucap Nahdiana di Jakarta, pada Jumat (24/9/2021).
Nahdiana pun tidak menampik bahwa PTM terbatas nantinya akan ditemukan kasus positif Covid-19 sehingga perlu menjadi perhatian dan antisipasi bersama. Ia menambahkan bahwa Disdik telah membuat standar prosedur Emergency Break dengan melakukan Tracing, Testing dan Treatment, serta sekolah ditutup sementara selama 3 x 24 jam untuk dilakukan disinfektasi.