sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penampakan Beras Premium Diduga Oplosan yang Mejeng di Ritel Modern

Economics editor Tangguh Yudha
16/07/2025 19:15 WIB
Sederet merek beras premium yang masuk daftar diduga tidak sesuai mutu, takaran dan harga dapat dengan mudah ditemui di ritel modern.
Penampakan Beras Premium Diduga Oplosan yang Mejeng di Ritel Modern. (Foto Tangguh/IMG)
Penampakan Beras Premium Diduga Oplosan yang Mejeng di Ritel Modern. (Foto Tangguh/IMG)

IDXChannel - Sederet merek beras premium yang masuk daftar diduga tidak sesuai mutu, takaran dan harga dapat dengan mudah ditemui di ritel modern. Sebagian besar merek beras tersebut merupakan keluaran produsen ternama Tanah Air.

Berdasarkan pantauan langsung IDXChannel di salah satu ritel modern di wilayah Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025), merek beras seperti Sania, Raja Platinum, hingga Setra Ramos yang sebelumnya diduga dioplos dan tengah masuk proses investigasi, dengan bebas mejeng di rak display.

Menurut penuturan salah satu karyawan, beras-beras tersebut sebelumnya telah ditarik terlebih dahulu tak lama setelah mencuatnya isu beras premium oplosan.

"Ada surat pemberitahuan (dari merek) buat di toko, kalau barang tersebut sudah (bisa) di-display (kembali). Sebelumnya sempat ditarik," ujar karyawan yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Dia mengungkapkan, ragam beras premium yang dipajang saat ini merupakan beras baru hasil restock.

Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran mengumumkan sebanyak 212 merek beras yang beredar di pasaran diduga dioplos. Menurutnya praktik curang tersebut telah merugikan masyarakat hingga Rp99 triliun per tahun.

Amran menjelaskan, semula menemukan adanya anomali, di mana harga beras terus naik padahal stok beras melimpah. Pihaknya kemudian melakukan pengujian terhadap 268 sampel beras yang tersebar di 10 provinsi produsen beras terbesar di seluruh Indonesia.

Dari pengujian ditemukan sebagian besar merek tak sesuai dengan mutu, harga dan takaran.

"Kita estimasi potensi kerugian, kerugian masyarakat yaitu Rp99 triliun, hampir Rp100 triliun. Itu kalau 1 tahun. Kalau terjadi 2 tahun, 3 tahun, Anda estimasi sendiri," kata dia.

Adapun beberapa daftar beras yang diduga dioplos atau tidak sesuai dengan mutu, harga dan takaran adalah sebagai berikut:

Wilmar Group
- Sania
- Sovia 
- Fortune
- Siip

Food Station Tjipinang Jaya
- Setra Ramos
- Beras Pulen Wangi
- Food Station- Setra Pulen

PT Belitang Panen Raya
- Raja Platinum
- Raja Ultima

PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)
- Ayana

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement