"Kita mengoptimalkan cara manual, jadi dengan penciuman dan penglihatan, kemudian dengan menggunakan alat berat dengan memanfaatkan saudara kita masyarakat yang ada di kampung atau penduduk sekitar," ucap Irwan Subekti.
"Ada saudaranya kawannya yang yang pada saat itu bertempat tinggal di situ disitulah kita lakukan pencarian - pencarian. Namun ini mengalami kendala-kendala yang sangat berat, karena sampai dengan saat ini wilayah yang terdampak masih panas. Jadi alat berat tidak berani untuk melaksanakan pencarian di tempat-tempat yang masih kondisinya panas," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik berupa guguran awan panas dan abu vulkanik saat erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.
Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dimana awan panas keluar disertai material vulkanik dimuntahkan mengarah ke Curah Kobokan sejauh 10 - 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru.