sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penerapan Efisiensi Energi Bisa Hemat Rp15,4 Triliun

Economics editor Oktiani Endarwati
18/03/2021 19:46 WIB
Pada 2020, capaian sektor energi telah berkontribusi terhadap penurunan emisi sebesar 64 juta ton di mana energi baru terbarukan (EBT) berkontribusi 53%.
Penerapan Efisiensi Energi Bisa Hemat Rp15,4 Triliun. (Foto: MNC Media)
Penerapan Efisiensi Energi Bisa Hemat Rp15,4 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pada 2020, capaian sektor energi telah berkontribusi terhadap penurunan emisi sebesar 64 juta ton di mana energi baru terbarukan (EBT) berkontribusi 53%, efisiensi energi 20%, bahan bakar fosil rendah karbon 13%, pemanfaatan teknologi pembangkit energi bersih 9%, dan reklamasi lahan pasca tambang 4%.

Meski demikian, sektor energi diharapkan dapat menurunkan emisi sebesar  314-390 juta ton CO2 di tahun 2030.

"Penerapan efisiensi energi 20% ini setara dengan penghematan energi dalam bentuk listrik sebesar 13,8 terawatt-hour (TWh) dan ini ekuivalen dengan biaya Rp15,4 triliun dengan kontribusi terhadap penurunan gas rumah kaca sebesar 12,9 juta ton," Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, pada launching kegiatan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2021, Kamis (18/3/2021).

Dadan melanjutkan, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengelola pemanfaatan energi baik di sisi supply dan juga demand dalam proses transisi energi menuju pemanfaatan energi bersih.

Pada sisi suplai telah ditetapkan target sebesar 23% di 2025 untuk energi baru terbarukan (EBT). Kemudian pada sisi demand telah ditetapkan juga target penurunan intensitas energi final sebesar 17% terhadap posisi di tahun 2025.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement