IDXChannel - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kini menerima kedatangan 1896 periset dan peneliti baru secara resmi di lembaganya.
Semua periset baru tersebut merupakan pengalihan SDM penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) Kementerian/Lembaga (K/L) menjadi pegawai di lingkungan BRIN.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa proses integrasi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), dan Kementerian Sekretariat Negara.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama para pimpinan kementerian dan lembaga, dalam mewujudkan ekosistem riset Indonesia yang lebih baik, dan mendukung proses integrasi ini," ujar Handoko melalui keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).
Handoko menegaskan proses integrasi tidak hanya berfokus pada pengalihan SDM. Dia menyampaikan perpindahan SDM ini bukan serta merta seluruhnya harus pindah ke BRIN, melainkan harus berdasarkan persetujuan SDM terkait.
“Semangat integrasi BRIN adalah pada membangun ekosistem riset di Indonesia, bukan menitikberatkan pada berapa jumlah SDM, aset infrastruktur riset, dan anggaran riset yang akan dialihkan,” kata Handoko menegaskan.
Sebagai tindak lanjut Pasal 65 Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengusulkan pengalihan SDM penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) Kementerian/Lembaga (K/L) menjadi pegawai di lingkungan BRIN. Proses integrasi sejumlah K/L ke BRIN yang ditandai dengan pengalihan SDM, aset, dan anggaran riset, masih terus berproses.