Karena itu, menurut Deny, sangat disayangkan jika penurunan anggaran dari APBN juga harus mengurangi fungsi pengawasan terhadap pencurian terhadap kekayaan laut yang dimiliki oleh Indonesia.
Deny menjelaskan aktivitas pencurian ikan diperkirakan akan terus meningkat jika tidak dimulai dengan adanya pengetatan pengawasan untuk perairan di Indonesia. Sebab menteri kebutuhan konsumsi ikan di pasar Internasional terus meningkat.
"Demand sumber daya ikan di pasar internasional itu terus bertambah dan Sumber Daya Ikan di laut dan perairan sudah semakin terbatas," tutur Deny.
Di samping itu luas laut Indonesia yang tidak sebanding dengan pengawasannya juga sangat memudahkan kapal-kapal pencuri ikan untuk bisa masuk ke perairan Indonesia.
"Mereka tahu bahwa perairan Indonesia sangat kaya, terutama di Zona Ekonomi Eksklusif, dan Indonesia melakukan pengawasan yang lemah jika dibandingkan dengan luas perairan," pungkasnya. (TSA)