Tak hanya itu, Eagle Hills juga bakal melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan. Erick optimistis kerja sama tersebut akan meningkatkan akselerasi sektor pariwisata di Tanah Air.
"Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kerja sama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita," ujarnya.
Kemitraan ini sejalan dengan strategi nasional untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka. Diharapkan, investasi ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
"MoU ini berlaku selama satu tahun dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi sebesar USD3 miliar dan memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya," katanya.
Ketua Eagle Hills serta Pendiri Emaar Mohamed Ali Rashed Alabbar mengatakan, kerja sama ini menandai tonggak penting bagi Indonesia menarik investasi asing. Dia menilai, sektor pariwisata Indonesia sangat potensial.