sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha Bolivia Tandatangani Kesepakatan Bisnis dengan Pemerintah RI   

Economics editor Dominique H Febriani/MPI
19/10/2021 12:30 WIB
Dalam forum bisnis Indonesia-Latin Amerika dan Karibia, pengusaha Bolivia menandatangani kesepakatan usaha dengan Indonesia.
Pengusaha Bolivia Tandatangani Kesepakatan Bisnis dengan Pemerintah RI    (Dok.MNC Media)
Pengusaha Bolivia Tandatangani Kesepakatan Bisnis dengan Pemerintah RI    (Dok.MNC Media)

IDXChannel -  Forum Bisnis Indonesia-Latin Amerika dan Karibia yang berlangsung pada tanggal 14-15 Oktober 2021, telah mendatangani "Letter of Intent on the establishment of Indonesia – Latin America and Caribbean Business Network" yang digelar oleh Instituto Boliviano de Comercio Exterior atau IBCE yang merupakan Institut Swasta Bolivia untuk perdagangan luar negeri. 

Surat ini merupakan inisiasi dari Kadin Indonesia untuk menjalin koneksi dengan para jaringan pengusaha asal Latin Amerika dan Karibia. Berlangsung secara virtual, surat tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden IBCE, Demetrio Soruco Henicke, dan Duta Besar RI untuk Peru dan Bolivia, Marina Estella Anwar Bey, selaku saksi. 

IBCE merupakan Institut Swasta Bolivia yang berfungsi untuk mempromosikan pertumbuhan perdagangan Bolivia baik ekspor maupun impor dengan menyediakan informasi market data, peluang dagang dan investasi, kajian terkait komoditas, perjanjian dagang, termasuk tantangan atau kendala dalam hal berbisnis dengan Bolivia. 

Dalam sambutannya, Dubes Marina, menyampaikan apresiasi kepada IBCE atas ketertarikannya pada pasar Indonesia serta komitmen untuk menjadi bagian dari INALAC Business Network. 

“Diharapkan agar penandatanganan dokumen LoI tersebut dapat menjadi Langkah awal untuk meningkatkan koneksi antara para pengusaha Bolivia dan Indonesia. Presiden IBCE juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat tertarik untuk bisa berbisnis dengan Indonesia. Tidak hanya untuk mempromosikan ekspor, namun juga untuk membantu memperkenalkan produk Indonesia di pasar Bolivia,” kata Marina sebagaimana dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI (19/10/2021).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement