IDXChannel - Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengakui, dampak pandemi covid-19 bikin masyarakat lebih memilih menyimpan uangnya di bank dan tidak mau pergi berbelanja karena takut terinfeksi covid-19.
Ketua Umum Hippindo, Budiharjo berharap, program vaksinasi covid-19 terus ditingkatkan termasuk vaksin mandiri/gotong royong. Pihaknya menargetkan mendapatkan pasokan vaksin sebesar 500.000 dosis yang diperuntukkan bagi karyawan bandara, mal, restoran dan commercial area.
"Jadi yang kita inginkan mengeluarkan uang di bank karena banyak uang yang disimpan. Makanya adanya vaksinasi nah itu akan bermanfaatkan untuk ekonomi. Otomatis jadi ada perpurtaan ekonomi dan semua sektor sepetti peritel bisa jualan apa aja kayak elektronik tas jadi semuanya bergerak," ujar Budi saat dihubungi di Jakarta, Senin (26/4/2021).
Menurutnya, poin ritel yang penting adalah mencegah penularan Covid-19. Agar, ekonomi bisa bergairah.
"Kini yang offline ada tiap hari buka toko melayani konsumen sangat penting di prioritaskan bukan hanya untuk ekonomi tapi juga kesehatan. Karyawannya harus melayani konsumen toko, naik bus yang mana enggak bisa work from home jadi harus priotas jadi enggak memberikan penularan kepada konsumen," bebernya.
Dia menambahkan pelaku ritel dan penyewa juga perlu diberikan insentif offline yang bisa bebas ongkir seperti online dalam rangka Ramadhan atau Lebaran. Kemudian Jalur distribusi perlu diamankan seiring timbulnya premanisme yang membebani biaya para peritel.
"Meliputi income tax guna booster perdagangan tiga bulan, misalnya free PPN, demi meningkatkan animo konsumen dalam membeli barang, terutama saat Ramadhan dan Lebaran," tandasnya. (RAMA)