IDXChannel - Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, revisi formulasi harga batu bara acuan (HBA) sangat mendesak.
Menurutnya, di tengah tekanan lingkungan dan sulitnya mencari pendanaan investasi, maka pemerintah perlu memaksimalkan berkah harga komoditas melalui revisi harga batu bara acuan yang disampaikan pihaknya sejak awal 2022.
Hendra menuturkan, sejak awal 2021, indeks yang mewakili batu bara Australia dan Indonesia sudah mulai tidak seiring sejalan.
"Sebelumnya, ada beda-beda tipis sehingga kalau kita bayar kewajiban perpajakan yang lebih tinggi biasanya HBA lebih tinggi, harga patokan batu bara tidak terlalu jauh disparitasnya," tuturnya dalam Market Review, Rabu (12/1/2023).