sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha Gamang, Harga TBS Anjlok Pasca Pengumuman Larangan Ekspor CPO

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
29/04/2022 16:41 WIB
Tren penurunan ini cukup mengherankan, lantaran secara teori harga TBS di tingkat petani lebih merujuk pada pergerakan harga CPO internasional.
Pengusaha Gamang, Harga TBS Anjlok Pasca Pengumuman Larangan Ekspor CPO (foto: MNC Media)
Pengusaha Gamang, Harga TBS Anjlok Pasca Pengumuman Larangan Ekspor CPO (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) beserta produk turunannya yang baru saja diterapkan oleh pemerintah disambut dengan tren penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) di kalangan petani sawit.

Tren penurunan ini cukup mengherankan, lantaran secara teori harga TBS di tingkat petani lebih merujuk pada pergerakan harga CPO internasional, sehingga seharusnya tidak terpengaruh dengan kebijakan domestik.

Lantaran harusnya tidak terpengaruh, maka tren penurunan yang terjadi saat ini diyakini lebih dipicu oleh kegamangan yang terjadi di level Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) dalam menyikapi kebijakan larangan ekspor.

“Saya menduga (tren penurunan) ini (akibat PKS) gamang dalam mengahadapi kebijakan (larangan ekspor) ini, karena sebenarnya (kondisi saat) ini cuan bagi PKS karena harga internasionalnya naik,” ujar Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung, dalam Talkshow GenSawit Corner, Jumat (29/4/2022).

Menurut Tungkot, pada dasarnya para pengusaha PKS turut diuntungkan dengan kondisi harga CPO internasional yang saat ini sedang dalam tren kenaikan. Karenanya, tidak ada alasan bagi para pengusaha PKS mengurangi pembelian harga sawit di tingkat petani. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement