Dia optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 bisa mendekati 5%. Namun, tak bisa dihindari, lantaran pada momen Idul Fitri terjadi kenaikan permintaan yang relatif tinggi, hal ini juga dapat mendorong inflasi lebih tinggi.
“Yang paling penting adalah bagaimana pengendalian inflasi pangan karena bulan April bersamaan dengan panen raya padi. Semoga bisa membatasi harga kenaikan pangan dan stabilisasi harga beras dapat terkendali, sehingga dapat menjaga daya beli masyarakat,” ucapnya.
Akbar menilai, aktivitas ekonomi akan lebih bergairah dibandingkan dua tahun saat pandemi. Masyarakat juga mendapat tambahan daya beli selama Ramadan dan Idul Fitri karena adanya tunjangan hari raya (THR).
"Idul Fitri kali ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan aktivitas ekonomi meningkat 50 hingga 80% pada Idul Fitri tahun ini," tuturnya. (NIA)