IDXChannel - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di angka 6% bakal memberikan dampak terhadap industri properti di tanah air.
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto menjelaskan mengingat saat ini mayoritas masyarakat di Indonesia membeli rumah melalui skema kredit dari perbankan di tanah air.
Sehingga kenaikan suku bunga acuan apabila direspon dengan kenaikan suku bunga kredit dalam hal ini Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bakal mengoreksi target-target penjualan rumah pada tahun ini.
Namun demikian, Joko menjelaskan penurunan itu menurut tidak akan berdampak jauh pada industri properti. Menurut proyeksinya, dengan kenaikan suku bunga acuan BI yang saat ini 6% maka kemungkinan ada koreksi terhadap target penjualan paling besar 3%.
"Saya yakin industri properti tidak terlalu terpengaruh, taruhlah ada koreksi itu juga relatif kecil lah. Kemungkinan maksimum (terkoreksi) 3% lah," ujar Joko saat dihubungi MNC Portal, Senin (23/10/2023).