Dalam sorotannya tersebut, Erik mengaku khawatir soal karakter e-commerce China yang mampu menguasai rantai produksi dalam sebuah perdagangan, baik pada platform digital maupun secara bisnis konvensional.
Erik menyatakan bahwa saat ini dampaknya sudah terlihat, yaitu telah terjadinya pengurangan karyawan atau PHK terhadap tenaga kerja lokal.
Erik menyebut bahwa selanjutnya bukan tidak mungkin para pelaku UMKM juga akan terkena dampaknya.
"Ketika e-commerce China menguasai rantai produksi, dampaknya terhadap UMKM Indonesia bisa sangat signifikan. UMKM mungkin kesulitan bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh produk-produk impor yang lebih murah. Hal ini dapat menyebabkan banyak UMKM lokal mengalami penurunan penjualan atau bahkan gulung tikar," ungkap Erik.
HIPPI, dikatakan Erik, sudah sejak awal bersuara keras dan menyatakan kekhawatiran terkait dampak-dampak negatif dari aksi penjualan saham Tokopedia ke ByteDance-TikTok.