"Kita menginginkan Labuan menjadi jembatan produk dari Indonesia untuk bisa mendunia karena di Labuan IBFC ada sekitar 65 institusi bank yang invesment company. Jadi kita merasa perlu bekerja sama untuk mencari alternatif pendanaan dan marketing untuk kita berkolaborasi dengan IBFC menjadikan kerja sama sangat baik produk Indonesia," jelasnya.
Di tengah isu resesi ekonomi 2023, tambah Raditya, pihaknya ingin menawarkan harapan terhadap perekonomian Indonesia. Terlebih, tren ekspor dan perdagangan domestik tengah menggeliat.
"Dengan kerja sama ini kita tidak menawarkan ketakutan, kita menawarkan harapan, ini saatnya kita me-leverage peluang dan kemampuan kita," tandasnya.
Sementara itu, Pj Ketua dan CEO Labuan IBFC Inc, Datuk Iskandar Mohd Nuli mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Kadin Jabar.
"Kita amat senang bisa berkolaborasi dengan Kadin West Java. Dalam kolaborasi bersama kita akan membantu ahli Kadin yang ingin menumbuhkan perusahaan di Labuan. Kita juga akan menyediakan fasilitas kantor untuk Kadin di Kuala Lumpur juga, di kantor saya," katanya.