Secara umum, jelas Ajib, kondisi perekonomian tahun 2024 mengalami fluktuasi yang harus dimitigasi dengan baik oleh pemerintah. Kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi cukup agresif di angka 5,11 persen.
Kuartal kedua mengalami penurunan menjadi 5,05 persen. Kemudian pada kuartal ketiga, perkiraan tidak akan lebih baik dari kuartal kedua.
"Kuartal keempat menjadi momentum pertumbuhan ekonomi lebih agresif dengan momentum pilkada serentak ini. Sehingga target asumsi dasar ekonomi makro dalam APBN 2024 yang mematok target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen secara agregat bisa tercapai," kata Ajib.
(Dhera Arizona)