Anindya mengatakan, ketika efisiensi anggaran dijalankan, sebenarnya ekonomi masih terus berputar. Dia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bakal membantu meningkatkan industrialisasi di bidang ketahanan pangan.
"Seperti kita ketahui, (MBG) membutuhkan 85 juta telur, membutuhkan 85 juta sayap ayam, belum lagi beras, sayur-mayur. Jadi menurut saya efisiensi ini tentu akan terasa," ujarnya.
"Selama digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan bisa meningkatkan multiplicasi ekonomi, yaitu adalah breakthrough yang saya rasa tepat diambil," tutur Anindya.
Target Efisiensi Anggaran Rp750 Triliun
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto membidik dana USD44 miliar atau setara Rp750 triliun dari efisiensi anggaran dan dividen BUMN.
Prabowo mengatakan, dana jumbo tersebut secara khusus akan digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pendanaan awal Sovereign Wealth Fund (SWF) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.