Dia menyebutkan, ini harus dibedakan antara standar biaya ini dengan anggarannya sendiri.
"Kalau kita punya anggaran, misalnya kita mau mulai belanja, kita enggak mau belanja kita ngawur atau seenaknya. Kalau kita sendiri tidak punya niat buruk, ketika kita bertemu penyedia barang dan jasa di luar sama, kita harus tahu berapa harga yang wajar," paparnya.
SBM ini digunakan untuk memberikan guidance atau pedoman kepada K/L jika mereka menyelenggarakan rapat atau pertemuan di luar kantor.
"Misal kalau mau menyelenggarakan rapat di luar kantor, di gedung X, standar biayanya berapa. Standar ini untuk memberikan pedoman kepada K/L supaya tidak berlebihan dalam belanja," pungkas Isa.
(YNA)