“Kan kebijakan penghapusan PPnBM ini terkesan mendadak, jadi kami belum siap,” imbuhnya.
Fredy menyebut, penjualan mobil Suzuki di Jatim di tahun 2021 bisa dibilang sudah balik seperti sebelum pandemi.
Pihaknya bersyukur dengan kebijakan pemerintah terkait relaksasi PPnBM, mampu mengangkat penjualan.
"Tahun ini penjualan kita meningkat sekitar 22 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim Mohammad Yasin mengakui bahwa, pengaruh penghapusan PPnBM terhadap penjualan mobil cukup signifikan. Tetapi sifatnya masih inden sekitar satu sampai dua bulan. Inden itu disebabkan produsen mobil banyak mengurangi produksi akibat pandemi.
“Sehingga ketika demand tinggi supply tidak mencukupi,” imbuh Yasin. (RAMA)