Gaikindo menyebutkan geliat penjualan mobil nasional alami stagnasi dengan rata-rata penjualan hanya mencapai satu juta unit per tahun.
Kondisi tersebut tidak beranjak naik tiap tahunnya, bahkan penjualan antara Januari-Mei 2024 mengalami penurunan sebesar 21 persen menjadi 334 ribu unit.
Kukuh menjelaskan stagnasi penjualan pasar mobil ini lantaran gap pendapatan rumah tangga dengan harga mobil baru terlalu jauh.
"Jurang antara pendapatan per kapita masyarakat dengan harga mobil baru semakin melebar," katanya.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang diperoleh Gaikindo yakni penjualan mobil nasional selama rentang Januari sampai Mei 2024, total produksi mobil untuk wholesales yaitu 334.969 unit. Sedangkan untuk retail sales yaitu 362.698 unit sehingga totalnya yakni 466.230 unit.
(NIY)