Selain penurunan pergerakan penumpang di Bandara Juanda, sejumlah maskapai penerbangan juga terpaksa mengurangi intensitas penerbangan ke Bandara Internasional Juanda. Bila sebelum adanya PPKM darurat rata - rata jumlah penerbangan yang tiba dan berangkat sebanyak 150 penerbangan, jumlah itu menurun drastis di masa PPKM darurat.
"Sebelum PPKM darurat itu ada 150 penerbangan sehari, kalau sekarang dibawah 100 flights, ada 80 flights rata-rata per hari sejak 5 Juli 2021," ungkapnya.
Selama masa PPKM darurat disebutkan pula, dokumen kesehatan di Bandara Juanda benar-benar dicek dan diteliti. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penularan Covid-19 di penumpang lain.
"Selama PPKM aturan terbaru dokumen dari dan ke Pulau Jawa Bali terbaru kan harus pakai tes swab PCR, jadi karena Bandara Juanda di Jawa maka kemanapun dan dari manapun menuju Juanda, harus pakai swab PCR, kalau untuk swab antigen hanya berlaku di luar Pulau Jawa Bali, ya kita ikuti aturan yang ditentukan regulator dalam hal ini pemerintah," paparnya.
Pihaknya pun juga menyiagakan vaksinasi Covid-19 di area Bandara Juanda selama stok vaksin masih ada. Sebab beberapa penumpang biasanya sudah membawa dokumen swab PCR, tapi belum melakukan vaksin Covid-19, sehingga bila memungkinkan vaksinasi bisa dilakukan di area bandara.