Diketahui, perekonomian China sedang berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19 setelah pembatasan dicabut pada akhir tahun 2022. Perekonomian China juga mendapat pukulan besar akibat kontraksi di sektor properti yang terlilit utang, yang menyebabkan pengembang Evergrande diperintahkan untuk melikuidasi bulan lalu.
Perekonomian China juga pertama kali mengalami deflasi pada musim panas lalu, dan harga-harga turun lebih cepat sejak saat itu.
Sejumlah pabrik di China juga telah memangkas harga, dengan indeks harga produsen terbaru menunjukkan penurunan harga tahunan sebesar 2,5 persen di Januari, setelah penurunan sebesar 2,7 persen di Desember.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga meramalkan kemerosotan ekonomi China kemungkinan akan terus berlanjut selama empat tahun ke depan. Ini karena negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini menghadapi berbagai tantangan mulai dari populasi yang menua dengan cepat, tingginya angka pengangguran, hingga krisis properti.