Dengan penambahan itu, petani tak perlu risau karena ketersediaan pupuk subsidi mencukupi. Tri memastikan, petani dapat fokus meningkatkan produktivitas di musim tanam kedua.
“Ya, target PSO (Public Service Obligation) 9,55 juta ton. Sampai hari ini kita baru mencapai 5,8 juta ton. Karena pada saat itu, penambahan dari 4,7 juta ke 9,55 juta, sehingga kita membuat akselerasi percepatan di musim tanam kedua ini,” tutur Tri.
Untuk diketahui, alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton di 2024 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2024.
Alokasi subsidinya ditujukan pada tiga jenis pupuk, yaitu urea, NPK, dan organik. Rinciannya, pupuk urea ditetapkan sebanyak 4,6 juta ton, pupuk NPK 4,4 juta ton termasuk pupuk NPK formula khusus, dan pupuk organik 500 ribu ton.