IDXChannel - Perang dagang antara China dan Australia terus berlanjut. Terakhir China memutuskan untuk mengembargo pasokan batu bara dari Australia yang mengakibatkan harga komoditas ini tembus USD250 per ton, nilai tertinggi dalam sejarah.
Gubernur Indonesia untuk OPEC 2015-2016 Widhyawan Prawiraatmadja mengungkapkan, melonjaknya harga batu bara saat ini salah satu faktornya adanya embargo suplai batu bara dari Australia.
“Ini menyebabkan harga batu bara mencapai tingkat tertinggi selama sejarah melebihi USD250 per ton di awal Oktober,” ungkap Widhyawan, seperti dikutip Senin (11/10/2021).
Menurut Widhyawan, melonjaknya harga komoditas energi akan berdampak pada peningkatan harga komoditas lain serta layanan jasa, sehingga dapat mengancam kenaikan inflasi yang melebihi target. Apalagi di saat yang bersamaan, lonjakan harga juga terjadi pada minyak bumi dan gas bumi dalam bentuk LNG.
“Namun, apakah kondisi ini membuat Indonesia diuntungkan? Sebagai negara eksportir LNG, tentunya Indonesia diuntungkan,” ucapnya.