sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perbandingan Biaya Mobil Listrik dan Konvensional, Mana yang Lebih Hemat?

Economics editor Suparjo Ramalan
01/04/2021 09:36 WIB
Dalam proses uji coba yang dilakukan awal 2021, biaya yang dikeluarkan mobil listrik untuk perjalanan Jakarta-Bali hanya Rp250.000.
Dalam proses uji coba yang dilakukan awal 2021, biaya yang dikeluarkan mobil listrik untuk perjalanan Jakarta-Bali hanya Rp250.000. (Foto: MNC Media)
Dalam proses uji coba yang dilakukan awal 2021, biaya yang dikeluarkan mobil listrik untuk perjalanan Jakarta-Bali hanya Rp250.000. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick thohir, nampaknya terus menekan bahwa kompor induksi dan kendaraan berbasis listrik lebih efisien dan menguntungkan, dibandingkan kendaraan berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kompor yang menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG). Erick bahkan mengungkapkan perbandingan biaya mobil listrik dan konvensional.

Untuk kendaraan listrik, Erick meyakini, dapat menekan pengeluaran masyarakat secara signifikan. Dalam proses uji coba yang dilakukan pada awal 2021 lalu, pihaknya membuktikan penggunaan mobil listrik dengan jarak tempuh Jakarta-Bali hanya menghabiskan dana senilai Rp250.000.

Sebaliknya, dengan mengendarai mobil berbahan BBM bisa menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,1 juta. Dalam konteks ini, masyarakat disarankan untuk menggunakan mobil listrik untuk menghemat anggarannya. Saran itu sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ketahanan dan kemandirian energi nasional yang digagas pemerintah. 

"Ketika di awal tahun kita membuktikan bahwa dari Jakarta sampai Bali, kalau naik mobil bensin habis 1,1 juta, kalau dengan mobil listrik 250.000. Nah ini jadi apa? Ketahanan pangan yang pemerintah lakukan menguntungkan rakyatnya. Rakyatnya harus jadi bagian program ini agar sukses," ujar dia, Kamis (1/4/2021). 

Sementara penggunaan kompor induksi atau listrik bisa menekan pengeluaran masyarakat di kisaran 20 persen per bulannya. Dia memperkirakan, dengan kompor induksi masyarakat hanya mengeluarkan uang senilai Rp118.000 per bulan. Sebaliknya, kompor LPG atau gas sebesar Rp147.000. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement